1.500 Warga Tewas Usai Israel Langgar Gencatan Senjata

Bpr muliatama – Serangan udara Israel terhadap rumah di Shejaia, Kota Gaza, Palestina, pada Rabu (9/4/2025), mengakibatkan 29 orang tewas, termasuk anak-anak. Selain itu, lebih dari 1.500 warga Palestina telah tewas sejak Israel melanggar gencatan senjata pada 18 Maret.

Baca Juga: Honor Siap Luncurkan Power Series dengan Baterai 7800 mAh

Serangan Udara di Shejaia

Serangan Israel menghantam sebuah gedung hunian bertingkat di pinggiran timur Kota Gaza. Petugas medis Gaza melaporkan puluhan orang terluka, sementara banyak korban diduga masih terjebak di bawah reruntuhan. Selain itu, beberapa rumah di sekitar gedung juga rusak.

Israel mengklaim serangan itu menargetkan seorang militan senior Hamas yang merencanakan serangan dari Shejaia. Namun, militer Israel tidak mengungkapkan identitasnya. Sementara itu, di serangan terpisah, sembilan warga Palestina lainnya tewas, membawa jumlah korban tewas pada Rabu menjadi 38 orang.

Eskalasi Konflik

Pada bulan Maret, militer Israel memerintahkan penduduk Shejaia untuk mengungsi demi mengoperasikan wilayah tersebut. Serangan udara Israel yang dimulai pada 18 Maret kembali mengguncang Gaza, setelah dua bulan gencatan senjata.

Korban Tewas Meningkat Tajam

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hampir 1.500 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak pelanggaran gencatan senjata. Selain itu, Israel juga memerintahkan penduduk untuk keluar dari beberapa wilayah di Gaza dengan tujuan menciptakan zona aman. Namun, penduduk Gaza khawatir langkah tersebut berpotensi untuk mengosongkan sebagian besar wilayah tersebut secara permanen.

Baca Juga: Biskita Trans Pakuan Bogor Kembali Beroperasi setelah 3 Bulan

Jumlah Korban Sejak Oktober 2023

Otoritas Palestina mengungkapkan bahwa serangan militer Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 50.800 warga Palestina. Konflik yang terus berlanjut telah menambah penderitaan bagi penduduk Gaza yang sudah lama mengalami kekerasan dan penderitaan.