Bpr muliatama – Google Doodle mempersembahkan penghargaan khusus untuk rendang, masakan ikonik yang kaya akan bumbu dan sejarah. Rendang, dengan bumbu kaya dan santan yang lezat, telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2013. Makanan tradisional dari Sumatra Barat ini tidak hanya memikat lidah, tetapi juga merupakan simbol kekayaan budaya Indonesia. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah dan keunikan rendang yang membuatnya begitu istimewa.
Asal Usul Rendang: Jejak Sejarah Kuliner Minangkabau
Rendang, atau yang dalam bahasa Minangkabau disebut rondang, merupakan masakan yang telah ada sejak abad ke-16. Menurut catatan sejarah, rendang dikenal melalui karya sastra Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang menunjukkan keberadaannya sejak tahun 1550-an. Meskipun Islam masuk ke Sumatra Barat pada abad ke-7, rendang diperkirakan sudah ada jauh sebelumnya, sebagai bagian dari tradisi kuliner masyarakat Minangkabau.
“Baca juga: Tanpa Alas Tidur di Lantai Menyebabkan Rematik?”
Di Sumatra Barat, rendang dikenal dalam berbagai sebutan lokal seperti rondang, andang, dan ondang, tergantung pada dialek masing-masing daerah. Namun, di luar Sumatra Barat, rendang sering disebut “rendang Padang” karena Padang adalah ibu kota Provinsi Sumatra Barat dan dikenal luas sebagai pusat kuliner ini.
Proses Pembuatan Rendang: Dari Gulai Hingga Kering
Rendang tidak hanya lezat tetapi juga memerlukan proses yang panjang dan teliti dalam pembuatannya. Awalnya, rendang dimasak dari santan yang banyak hingga mengurangi kadar airnya. Proses ini dilakukan dengan api kecil yang dijaga agar tidak menghanguskan masakan. Rendang dibagi menjadi dua jenis: rendang kering yang berwarna cokelat kehitaman dan rendang basah atau kolio yang berwarna merah kecokelatan.
Pembuatan rendang tradisional dimulai dengan memasak santan dan bumbu pada api besar, lalu dilanjutkan dengan api kecil menggunakan sabut kelapa untuk mengurangi kadar air hingga mencapai konsistensi yang diinginkan. Rendang kering yang dihasilkan menjadi makanan yang tahan lama, sangat berguna di masa lalu untuk mengawetkan makanan agar tidak cepat basi.
“Simak juga: Jasa Pembayaran Terancam Take Down oleh Kominfo”
Rendang di Dunia: Evolusi dan Pengaruh Budaya
Seiring waktu, rendang telah menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara berkat migrasi dan perdagangan. Meskipun rendang berasal dari Indonesia, hidangan ini juga dikenal di Malaysia, Singapura, dan Filipina dengan variasi lokal masing-masing. Misalnya, di Filipina, rendang diolah dengan rempah lokal yang dicampur palapa dan gula muscovado, menciptakan cita rasa yang unik.
Perjalanan rendang ke berbagai belahan dunia menunjukkan bagaimana masakan tradisional ini telah beradaptasi dan diterima oleh berbagai budaya. Penghargaan dari Google Doodle hari ini menegaskan pentingnya rendang sebagai warisan kuliner global, yang melampaui batas-batas negara dan menjembatani berbagai tradisi kuliner.