Bpr muliatama – Dosen Universitas Jambi berkolaborasi dengan nelayan di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat. Untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan melalui penerapan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS). Ketua tim pengabdian masyarakat, Farhan Ramdhani. Ia menjelaskan bahwa salah satu bentuk penerapan GIS adalah pembuatan peta yang menggambarkan daerah penangkapan ikan potensial di kawasan tersebut. Hal ini termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711.
Manfaat Teknologi Ini untuk Nelayan
Teknologi GIS memungkinkan pemanfaatan data spasial dan parameter oseanografi. Seperti suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a, yang diperoleh dari citra satelit. Dengan menggunakan teknologi ini, nelayan dapat lebih mudah dan efisien dalam menentukan lokasi penangkapan ikan yang berpotensi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Respon positif dari nelayan menunjukkan bahwa mereka merasa terbantu dengan pemahaman baru mengenai data spasial dan informasi oseanografi. Farhan menyampaikan, nelayan berharap teknologi ini dapat meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan ekonomi mereka dalam jangka panjang. Namun, meskipun GIS menawarkan banyak manfaat, masih ada tantangan dalam penerapannya. Banyak nelayan yang belum terbiasa menggunakan teknologi canggih seperti GIS, yang dapat menjadi hambatan dalam pengimplementasian sistem ini.
Baca Juga : Ledakan Walkie Talkie Hizbullah di Lebanon: Cara Kerja dan Dampaknya
Tantangan Penerapan Teknologi GIS
Selain itu, kondisi alam yang tidak terduga, seperti perubahan cuaca yang cepat atau situasi laut yang tidak sesuai dengan prediksi, dapat memengaruhi akurasi data yang dihasilkan oleh GIS. Hal ini berpotensi mengurangi efektivitas penggunaan teknologi ini di lapangan.
Farhan juga menyoroti bahwa meskipun GIS dapat meningkatkan efisiensi penangkapan ikan, ada biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan, seperti pemeliharaan perangkat keras, lisensi perangkat lunak, dan akses data satelit secara berkelanjutan. Biaya-biaya ini bisa menjadi beban bagi beberapa nelayan, terutama yang memiliki keterbatasan finansial.
Ketersediaan dukungan teknis dan keberlanjutan pemantauan menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan jangka panjang penggunaan teknologi GIS di kalangan nelayan. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan teknologi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan di Kuala Tungkal.
Melalui penerapan GIS, Universitas Jambi berkomitmen untuk mendukung nelayan dalam meningkatkan produktivitas mereka, sambil mengedukasi mereka tentang teknologi yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan tantangan dalam dunia penangkapan ikan modern. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga untuk membangun kapasitas dan ketahanan ekonomi nelayan setempat.
Simak Juga : Hero Baru Suyou di Mobile Legends: Penjelasan Skill dan Gameplay