Bpr muliatama – Pemanfaatan teknologi digital memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak sosial positif, terutama dalam konteks pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Vikrama Dhiman, SVP Produk Gojek dan Champion Program APM Bootcamp GoTo, mengungkapkan keyakinannya bahwa teknologi dapat menjadi alat efektif dalam menghadirkan perubahan positif. Hal ini sangat relevan, terutama dalam bidang pendidikan, seperti yang disampaikan oleh Ali Mukodas, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selama pandemi Covid-19, metode pembelajaran digital menjadi kebutuhan mendesak, dan hal ini menunjukkan bahwa teknologi berfungsi sebagai alat bantu bagi pelajar.
Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Literasi Digital
Namun, dampak teknologi sangat bergantung pada cara pemanfaatannya. Ali menekankan pentingnya literasi digital yang harus ditingkatkan agar peserta didik dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi, terutama memasuki era digital 5.0 yang akan datang. Menurutnya, siswa perlu dibekali dengan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Kreativitas akan memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif. Selain itu, penanaman karakter yang kuat juga sangat penting, karena tanpa karakter yang baik, potensi intelektual dapat disia-siakan.
Baca Juga : Net Zero Emission: Teknologi Carbon Capture untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Dalam rangka mendukung pertumbuhan talenta digital di Indonesia, GoTo meluncurkan Program Associate Product Manager (APM) Bootcamp. Program ini merupakan inisiatif pelatihan on-the-job yang dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang teknologi. Vikrama berharap bahwa program ini dapat mengasah keterampilan lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui inovasi. Sekitar 200 lulusan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia mengikuti seleksi untuk bergabung dalam program ini, dengan 10 peserta terpilih yang akan menjadi karyawan penuh waktu di Gojek.
Mengembangkan Keterampilan Melalui Pelatihan
Program APM Bootcamp berlangsung selama 18 bulan dan mencakup pelatihan serta pendampingan untuk mengembangkan keterampilan di berbagai disiplin. Hal ini termasuk pengembangan produk, desain UI/UX, riset dan rekayasa, serta analisis data. Dengan menggabungkan inovasi, pemikiran strategis, dan keterampilan manajemen proyek. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta menjadi Product Manager yang mampu menciptakan produk unik bagi masyarakat Indonesia.
Vikrama berharap bahwa melalui program ini, para peserta dapat terinspirasi untuk terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan berupaya menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menghasilkan individu yang kompeten di bidang teknologi. Tetapi juga karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berintegritas.
Simak Juga : Kecukupan Protein pada Anak Indonesia: Masih Perlu Ditingkatkan