Bpr muliatama – Banjir setinggi 1,5 meter melanda Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis, 3 April 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut banjir terjadi di Kecamatan Banjarsari.
Air menggenangi tiga kelurahan dan berdampak langsung pada 138 Kepala Keluarga (KK).
“Baca Juga: 3 Cara Main Game AAA di HP Termasuk Ponsel Jadul“
24 Warga Mengungsi dan Telah Kembali ke Rumah
Abdul menjelaskan bahwa 24 warga sempat mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Namun, mereka sudah kembali ke rumah setelah air mulai surut secara bertahap.
BPBD Lakukan Penanganan Darurat di Lokasi Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta segera merespons kejadian tersebut.
BPBD menyalurkan bantuan logistik dan melakukan penyedotan air menggunakan mobile pump.
Tim juga mendirikan dapur umum serta membersihkan lingkungan yang terdampak banjir.
BNPB Pantau Situasi dan Imbau Warga Tetap Waspada
Abdul menyebut bahwa penanganan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi oleh tim di lapangan.
BNPB terus memantau kondisi dan mendukung semua langkah yang dilakukan pemerintah daerah.
Mereka mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Pemerintah Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Pemerintah daerah diminta menyiapkan lokasi evakuasi dan alat penyedot air di daerah rawan banjir.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana yang lebih kuat di wilayah perkotaan.
“Baca Juga: Negara Arab Tolak Dukungan Serangan AS ke Iran“
Kerja Sama Semua Pihak Jadi Kunci Pemulihan
Abdul menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Warga diminta segera melapor jika air mulai naik agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
Dengan kerja sama yang baik, pemulihan pascabanjir bisa berjalan lebih efektif dan efisien.