Bpr muliatama – Dua mahasiswa Harvard University baru-baru ini memperlihatkan potensi teknologi kacamata pintar dalam video demo yang mengejutkan. Mereka menunjukkan bagaimana perangkat tersebut dapat secara instan mengungkap informasi pribadi seseorang, seperti nama, nomor telepon, dan alamat. Demo ini menggunakan teknologi yang sudah ada, seperti kacamata pintar Meta Ray-Ban, sistem pengenalan wajah PimEyes, dan basis data publik.
Unggahan dan Reaksi Media
AnhPhu Nguyen, salah satu mahasiswa tersebut, mengunggah video tersebut di media sosial X pada 30 September 2024. Unggahan ini mulai menarik perhatian setelah dibahas oleh situs 404 Media pada 2 Oktober 2024. Nguyen menjelaskan bahwa teknologi yang mereka sebut I-XRAY bekerja dengan memanfaatkan kemampuan kacamata pintar Meta untuk melakukan live-streaming ke Instagram. Sebuah program komputer kemudian memantau konten video dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi wajah yang muncul.
Baca Juga : Iron Dome Israel Dipertanyakan Setelah Ditembus Rudal Iran
Setelah wajah dikenali, informasi seperti nama, alamat, dan nomor telepon akan dicari melalui basis data publik. Semua data tersebut kemudian dikirimkan secara real-time ke aplikasi ponsel di tangan Nguyen. Ia pertama kali mendemonstrasikan teknologi ini kepada rekannya, Caine Ardayfio, yang juga terlibat dalam proyek ini. Dengan menggunakan I-XRAY, Nguyen berhasil mendapatkan data pribadi Ardayfio hanya dengan menatapnya.
Teknologi Kacamata Pintar Yang Dapat Berinteraksi dengan Orang Asing
Mereka juga mencoba teknologi ini untuk mengidentifikasi beberapa teman sekelas, menemukan alamat dan informasi kerabat mereka. Menariknya, Nguyen dan Ardayfio mampu menyapa dan berinteraksi dengan orang-orang asing yang mereka lihat di tempat umum, seolah-olah sudah mengenal mereka sebelumnya, setelah mengumpulkan informasi melalui kacamata pintar.
Perkembangan teknologi pengenalan wajah saat ini menimbulkan keprihatinan, terutama karena keakuratannya yang tinggi. I-XRAY pada dasarnya menggabungkan beberapa teknologi yang telah ada sebelumnya. Sejak terungkapnya penggunaan PimEyes oleh Clearview AI untuk membantu penegakan hukum pada 2022, isu ini semakin relevan.
Nguyen dan Ardayfio menegaskan bahwa tujuan dari proyek mereka bukan untuk menyalahgunakan teknologi ini atau melakukan doxing, dan mereka tidak berniat membagikan program komputer tersebut. Mereka berharap bahwa demonstrasi ini bisa meningkatkan kesadaran tentang kemungkinan nyata dari teknologi yang ada saat ini. Mereka menggarisbawahi bahwa I-XRAY unik karena mampu secara otomatis mencari keterhubungan antara nama dan foto melalui model-model bahasa besar (LLM).
Dengan demikian, meski mereka tidak bermaksud untuk mempromosikan penyalahgunaan teknologi, demonstrasi ini menyoroti potensi besar yang dimiliki alat seperti kacamata pintar dalam mengungkap informasi pribadi dengan mudah.
Simak Juga : Bold di WhatsApp Panduan Lengkap Cara dan Format Tulisan