Polisi Ditembak Begal Saat Bertugas di Gang Sempit Makassar

Bpr muliatama – Aiptu Noval, anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar, kini dirawat intensif setelah ditembak pelaku begal berinisial AM. Kejadian berlangsung Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 05.15 WITA di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kota Makassar.

“Baca Juga: Xiaomi Kini Jadi Jawara Penjualan Smartphone di China“

Ditembak Begal Saat Tangkap DPO

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan, menjelaskan bahwa Aiptu Noval menerima informasi soal keberadaan pelaku. AM merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus begal bersenjata.

Setelah mendapat informasi, Aiptu Noval langsung menuju lokasi seorang diri. Ia menemukan AM di sebuah gang sempit kawasan padat penduduk. Tanpa menunggu bantuan, Aiptu Noval menyergap pelaku.

Namun, pelaku melawan dengan brutal hingga terjadi perkelahian sengit. Saat bergulat, pelaku menembak Aiptu Noval di bagian dada. Polisi itu langsung roboh dan pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi.

Tim kepolisian segera membawa Aiptu Noval ke RS Bhayangkara untuk perawatan. Saat ini kondisinya masih kritis namun stabil.

Menurut AKP Andri, pelaku dikenal sadis dan sering melukai korbannya saat beraksi. AM memiliki tiga laporan polisi di tiga wilayah berbeda. Satu laporan berada di Polres Pelabuhan, satu di Polrestabes Makassar, dan satu lagi di Polsek Makassar.

Pihak kepolisian masih menyelidiki jenis senjata api yang digunakan pelaku. Proyektil peluru sedang diteliti untuk memastikan apakah senjata itu rakitan atau bukan. Polisi juga menemukan sebilah parang di lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan pelaku kemungkinan juga terkena tembakan saat berkelahi. Meski terluka, AM berhasil melarikan diri ke area yang belum terdeteksi.

Saat ini, tim gabungan dari Polda Sulsel dan jajaran Polres Pelabuhan Makassar masih memburu pelaku. Penelusuran dilakukan ke sejumlah titik yang diduga menjadi tempat persembunyian AM.

Polda Sulsel mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika melihat seseorang dengan luka tembak yang mencurigakan.

“Baca Juga: Gempa M6,0 Guncang Pohuwato Akibat Deformasi Lempeng“

Polisi memastikan tidak akan berhenti sampai pelaku ditangkap. Aksi penyerangan terhadap aparat disebut sebagai bentuk kejahatan berat yang harus segera dituntaskan.