Prabowo Tegas Jangan Korupsi Anggaran Pendidikan

Bpr muliatama – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan teguran keras kepada para pejabat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sektor pendidikan. Ia menyampaikan hal itu dalam pidatonya saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat..

“Baca Juga: OPPO Find N5, HP Lipat Tertipis Resmi Meluncur di Indonesia“

Tegur Pejabat soal Dana Pendidikan

Prabowo menyoroti belum meratanya dampak anggaran pendidikan yang tergolong besar. Ia mempertanyakan efektivitas penggunaan dana tersebut karena masih banyak sekolah dengan fasilitas yang memprihatinkan.

“Kita harus jujur melihat apakah dana pendidikan yang besar itu benar-benar sampai ke sasaran,” ujar Prabowo.

Ia mencontohkan temuan lapangan di mana sebuah sekolah hanya memiliki satu toilet. Padahal, pemerintah telah menetapkan anggaran hampir Rp17 triliun untuk memperbaiki sekolah.

Dengan anggaran tersebut, pemerintah baru mampu memperbaiki sekitar 11.000 sekolah. Jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan total 330.000 sekolah di Indonesia.

Prabowo mengajak pemerintah daerah, termasuk wali kota, bupati, dan gubernur, untuk ikut bertanggung jawab dalam memastikan dana pendidikan digunakan dengan tepat.

“Dana itu harus benar-benar digunakan untuk memperbaiki kondisi sekolah, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa para pejabat digaji oleh negara untuk melayani rakyat. Karena itu, mereka wajib menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan dana publik.

“Saya terus mengingatkan para pejabat dan birokrat agar bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat. Anggaran pendidikan bukan untuk dikorupsi dengan segala akal,” katanya.

Prabowo menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada dana, tetapi juga pada tata kelola yang baik.

Menurutnya, jika pemerintah mengelola anggaran dengan akal sehat dan niat tulus untuk rakyat, maka seluruh sekolah bisa diperbaiki.

“Kita negara yang kaya. Tidak pantas kalau kita membiarkan kekayaan itu tidak memberi manfaat bagi seluruh rakyat,” tutup Prabowo.

“Baca Juga: Peserta UTBK di Undip Tertangkap Pakai Alat Curang“

Presiden berharap semua pihak menjadikan peringatan Hardiknas sebagai momen refleksi dan komitmen memperbaiki mutu pendidikan nasional.

Ingin kamu buatkan artikel berita serupa untuk topik lain?